Mata sipit alias tidak ada lipatan kelopak, terbagi dua, yaitu mata sipit dengan lemak yang banyak dan mata sipit tanpa disertai lemak yang banyak. Dikatakan oleh dr. Abdul Gayum, SpKK dari Klinik ARC Anti Aging Beauty Clinics, menjelaskan, treatment ini sama dengan operasi pada umumnya. "Jadi pertama, dilakukan tindakan antiseptik terlebih dahulu, namanya sterilisasi. Setelah itu baru disuntikkan penghilang rasa sakit atau anastesi. Kalau pasien cemas maka diberi penenang. Baru setelah itu dilaku­kan operasi bleparosplasty," ujarnya.

Pengerjaannya sendiri cukup me­makan waktu satu jam. Tidak lama bukan? Namun perlu diketahui bleparo­splasty mengalami proses yang cukup menegangkan. Tetapi jangan khawatir, bila pasien cemas, dokter yang mengop­erasi akan meyakinkan dan mengajak berkomunikasi agar rasa cemas pada pasien berkurang. "Pasien dianjurkan untuk menutup mata, kemudian diben­tuk besar kelopak mata yang diinginkan. Pertama, dibuat sayatan sepanjang daerah yang akan dibentuk, kalau ada jaringan lemak dikeluarkan, kemudian kelebihan kulit dipotong sedikit. Setelah itu ditutup dengan jahitan benang," ujar dr.Abdul saat ditanya proses pengerjaan bleparoplasty.

Ada beberapa hal yang perlu diper­hatikan pasien sebelum dan sesudah melakukan treatment. Biasanya sebelum operasi, pasien diwajibkan berpuasa ter­lebih dulu. Lalu malam pertama setelah pembedahan, pasien diharuskan berbar­ing dengan tenang dan kepala ditinggikan. Selain itu juga dianjurkan untuk tidak terkena air." Karena nanti kena mikroorganisme di daerah mata. Setelah operasi kalau mandi ditutup pakai plester anti-air," jelasnya saat ditemui di tempat kerjanya di JL. Panglima Potim, Jakarta Selatan.

Dengan biaya Rp 5-10 juta, pasien bisa mendapatkan kelopak mata indah yang didambakan. Dan untuk mendapat hasil total pasien diharuskan untuk datang lagi seminggu setelah operasi. "Biasanya pembengkakannya sudah hilang. Pendarahan juga sudah berhenti. Tapi untuk hasil maksimal waktunya kira-kira 3 minggu," katanya.

Efek. Terkadang ada juga efek samp­ing yang terjadi pada pasien seperti terjadi pembengkakan dan kebiru-biruan pascaoperasi. "Pembengkakan muncul karena di sekitar mata ada pembu­luh-pembuluh darah maupun syaraf, sehingga pada saat operasi banyak pembuluh darah yang terpotong. Dan setelah operasi ada pendarahan-penda­rahan di bawah kulit," jelas dr. Abdul panjang lebar.

Dokter yang bertempat praktek di Jakarta Selatan ini memberikan tips amannya pengerjaan bleparoplasty ini. "Biasanya pasien akan merasa kornea matanya kering, dan sulit untuk me­nutup mata, tetapi selama pengerjaan bagus dan dilakukan oleh orang-orang profesional agar efek samping terhindari," sarannya.

Posted by Lady on Friday, February 16, 2007 at 4:08 AM | Permalink