« Home | Ratakan Perut dengan Olahraga »

Pijat Kaki Dapat Melancarkan Peredaran Darah

Aktivitas berlebih membuat kaki lelah.Apalagi mobilitas kerja begitu tinggi yang mengharuskan seseorang berpindah beberapa tempat dalam sehari. Ditambah dengan high heels yang katanya menunjang penampi­lan, tetapi sebetulnya bisa membuat kaki tambah lelah. Belum lagi jalanan macet, yang `mengharuskan' Anda duduk berjam­jam di belakang kemudi, menginjak rem dan pegas. Para pekerja di kota besar, hal itu mungkin menjadi makanan sehari­hari. Inilah yang membuat para pekerja mengalami keletihan dan ketegangan otot. Tak hanya otot kaki yang pegal, leher dan punggung pun tak jarang merasakan letih. Karena itu organ tubuh seperti kaki pun butuh rileks dan istirahat.

Pemijatan. Dikatakan oleh dr. Hardhi Pranata, Sp.S, MARS, ahli syaraf dari RSPAD Gatot Subroto dan Nusantara Medical Center, otot kaki yang tak pernah diberi waktu 'senggang' bisa mengalami gangguan seperti kejang otot, penumpukan asam lak­tat, dan pengapuran. Karena itu, kaki juga butuh rileks. Salah satu yang membuat kaki rileks adalah pemijatan kaki, yang berfung­si untuk membantu peredaran darah yang berada di ujung kaki kembali ke jantung. Sehingga dengan pemijatan di kaki, maka badan akan teras segar, karena darah akan berjalan lancar.

Saat ini memang banyak tempat pemi­jatan, termasuk pijat kaki. Tetapi menurut Wulan T. Widarto, Deputy General Manager Martha Tilaar Group of Companies Anda harus bisa memilah tempat pemijatan yang terapisnya dapat dipercaya, karena bila pemijatannya salah membuat pemijatan yang dilakukan tidak ada manfaatnya. "Pemijatan tidak boleh sembarangan kare­na ada tekniknya, kita di sini men-training terapisnya, sehingga mereka mengenal otot, dan anatomi fisiologi," papar Wulan yang merupakan anak DR. Martha Tilaar. Martha Tilaar sendiri mengadakan jasa pe­mijatan di Martha Tilaar Salon Day Spa.

Proses Pemijatan. Pemijatan yang dilakukan di Salon Martha Tilaar menu-rut Wulan cukup terjangkau, sekitar Rp 105 - 165 ribu. Di sebuah ruangan yang menjanjikan kenyamanan dan membuat rileks karena sejuk, pencahayaan teduh, dan iringan musik lembut, pelanggan duduk di sebuah kursi. Terapis akan memanjakan kaki hingga lutut dengan pijatan mereka. Sambil dipijat, Anda pun bisa membaca ma­jalah atau novel. Bahkan Anda bisa beristi­rahat memejamkan mata seraya menikmati sentuhan tangan terapis.

Wulan mengatakan mereka menye­diakan dua macam pijat kaki, yaitu tra­ditional massage dan aromatik. Keduanya dibedakan dalam penggunaan produk. "Tetapi orang-orang lebih suka meng­gunakan pijat kaki aromatik," tegasnya. Untuk pijat aromatik, terapis akan meren­dam kaki pelanggan dalam rendaman yang sudah diteteskan minyak aromatik lavender atau kenangan. Minyak aromatik berfungsi melembutkan kulit kaki. Setelah itu kaki disikat, mulai dari kuku hingga telapak kaki. Lalu kaki didiamkan selama 3 menit dalam rendaman air yang sudah diberi minyak aromatik. Lalu kaki dikeringkan dengan handuk.

Proses selanjutkan kaki discrub untuk mengangkat jaringan kulit mati. Scrub di­lakukan untuk mempersiapkan kaki sebelum dimasker. Fungsi scrub untuk mencerahkan kulit dan melembabkan kulit. Setelah itu, masuk tahap pemijatan untuk rileksasi, dan meregangkan otot agar lentur kembali. "Pemijatan mulai dari telapak kaki hingga lutut, menggunakan minyak soya bean aro­matherapy untuk melancarkan peredaran darah," papar Wulan. Gerakan pemijatan ini, lanjut Wutan, harus dilakukan sangat halus.

Setelah pemijatan selesai, kaki dikering­kan dengan handuk hangat, dan diberi body lotion. "Setelah dipijat tidak hanya otot kaki yang menjadi lentur kembali, tetapi kulit kaki akan lebih halus dan lembut. Jadi pemijatan ini fungsinya untuk kesehatan dan kecantikan," janji Wulan. Nah, siapa yang mau membuktikannya?